Langsung ke konten utama

YANG HARUS DIPAHAMI PARA GOWESER....

Kutipannya sangat menohok : 


"Kadang-kadang, bersepeda bisa membawa kita terlalu jauh" ... Ugh
Di situ dikisahkan tentang pesepeda usia menengan Lennard Zinn, mantan atlit nasional Amerika, yang sangat aktif berlatih dan turing, serta mengikuti race-race untuk usia 40 ke atas ... yang tiba-tiba mengalami serangan jantung di saat latihan di sebuah tanjakan panjang favoritnya, Flagstaff Mountain. Detak jantungnya mendadak melompat dari 155bpm menjadi 218bpm. Zinn awalnya menolak kenyataan ini, dan menganggap ada masalah dengan alat HRM. Tapi pemeriksaan lanjutan akhirnya memaksa Zinn mengakui bahwa dia kena serangan jantung dengan tipe Multifocal Atrial Tachycardia

Bersepeda adalah olahraga endurance yang tak tergantikan oleh apapun ... karena berjam-jam di atas sepeda adalah sesuatu yang lumrah. Para pesepeda gemar tantangan mendaki tanjakan-tanjakan panjang yang berkilo-kilometer ... berlatih keras untuk menghasilkan kecepatan yang hebat ... dan semua itu dilakukan dengan rasa nikmat dan kegembiraan yang melampaui kelelahan fisik.

Tentu saja, bersepeda akan cepat membuat anda fit dan memiliki postur yang ramping ... tapi godaan untuk overdosis latihan sangat besar ... karena mudahnya kelelahan fisik terabaikan oleh tantangan-tantangan, dan kegembiraan-kegembiraan pada saat bersepeda ... lalu tiba-tiba, tubuh, terutama jantung, menyerah ...

Jantung memang bisa beradaptasi untuk dipacu melebihi batas normal hariannya ... katakan sajalah bahwa kalau untuk kegiatan normal, jantung kita hanya berada di zona 50-60%, maka kita bisa memacunya bahkan sampai 95% lebih untuk ikut balapan liar di jalanan ... dan tidak ada masalah yang terjadi ... 

Tapi apa yang terjadi jika hal yang sama dilakukan berulang-ulang, tanpa pola pemulihan yang baik ... Apalagi jika usia semakin bertambah, bukan lagi anak muda 20-30 tahun, tapi mulai masuk ke usia dewasa 40 tahun ke atas ... maka irama jantung dan kapasitas jantung akan terganggu

Semakin keras anda berlatih, semakin kencang anda bersepeda ... Semakin hebat anda sebagai atlit ... Tapi lewat sejumlah waktu, sel-sel di jantung anda, juga mulai lelah ...

Para atlit Tour de France, mereka bekerja keras dengan sepeda mereka sejak usia belasan tahun ... lalu berpacu habis-habisan pada usia 20-30 tahun ... lalu? BERHENTI. Mereka tidak lagi berlatih gila-gilaan, atau balapan yang memacu jantung habis-habisan ...

Bandingkan dengan para penghobi ... mereka tidak membentuk jantung mereka sejak belasan tahun ... lalu tiba-tiba, mereka jatuh cinta pada sepeda ... dan MENDADAK ingin menjadi seperti para idola mereka, Contador, Sagan, Froome ... berlatih gila-gilaan di saat para atlit pro mulai pensiun ... dan terus gila-gilaan di saat para atlit pro berhenti balapan ...

Tidak heran resiko serangan jantung pada para amatir ini lebih besar dari para atlit pro ...

Maka, "Sadarilah batasnya" ... sebuah pernyataan sederhana, tapi jawabannya tidak pernah sederhana ... "Di manakah batasnya?" Tidak ada yang bisa menjawab ...

Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti yang ada di artikel lain bisa sedikit memberi petunjuk :
http://www.theage.com.au/victoria/h...-on-the-rise-doctors-say-20151112-gkxzyj.html

1. Apakah anda pernah merasakan nyeri dada yang tiba-tiba saat bersepeda?

2. Apakah anda pernah merasakan sesak nafas yang tidak terjelaskan?

3. Apakah anda sering merasa pusing berkepanjangan, terengah-engah terus, bahkan setelah selesai latihan ?

4. Apakah ada tingkat kolesterol tinggi yang harus diwaspadai?

5. Apakah ada tingkat tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai?

6. Adakah diabetes?

7. Apakah anda perokok atau mengalami kegemukan?

8. Apakah ada riwayat keluarga yang mengalami serangan jantung?

Tapi sekali lagi, itu hanya pertanyaan-pertanyaan penanda. Bukan batas sesungguhnya. Karena yang bisa paham batas sesungguhnya adalah ... pemeriksaan medis dan kejujuran penilaian diri sendiri ...

Mungkin pelajaran kunci yang bisa saya ambil dari artikel-artikel itu adalah :

1. Kita bersepeda untuk sehat, bukan hanya untuk cepat ... jangan lupakan yang utama ... Lagipula kita bukanlah Contador atau Froome yang harus memenangkan Tour de France ...

2. Cukupkan istirahat dan pemulihan, jangan hajar terus

3. Awasi nyeri di dada, dan gangguan irama jantung ...

4. Berlatihlah dengan alat pemantau jantung (terutama jika sudah usia di atas 40), dan sadarilah threshold detak jantung kita ... sehingga kita tahu batas dan tidak terbawa emosi saat bersepeda di tanjakan atau main cepat di peloton ... penyampaian

5. Kalau ada keraguan, jangan pungkiri ... lebih baik cari tahu dengan pemeriksaan medis yang lengkap

Semoga kita semua menikmati bersepeda yang sehat, menyenangkan, kadang cepat, tapi yang utama tidak membuat kita tiba-tiba terkena serangan jantung


#sumber dari : share WAG
#terimakasih buat penulisnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKHLAK YANG MULIA

Akal dan nurani seorang setiap manusia dapat dilihat melalui kelakuan yang biasa ia tampakkan dalam keseharian. Dengan kata lain, akhlak merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur ketinggian akal dan nurani seseorang. Aisyah ra pernah menuturkan: “ Rasulullah bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan”.  (HR. Ahmad) Al-Husein cucu Rasulullah saw menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata:  “Aku bertanya kepada ayahku tentang adab dan etika Rasulullah saw terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau, ayahku menuturkan: “Beliau saw senantiasa tersenyum, luhur budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya”. Seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan bertanya,...

FOTO KAWIN AMA GIF..?? KEREENN

Begini niih kalo foto digabung ama GIF...ini buatan Oom Jamie Beck..cekidot.. Sumber : dimari bray..

Joke Jumat, 10 Juni 2011

Janda kaya Di sebuah desa ada seorang Janda yang kaya, tanpa anak dan penampilannya juga menggairahkan tiap pemuda yang melihatnya, dilain waktu ada seorang pemuda yang kerjanya merampok, dan timbul dalam benaknya untuk merampok di rumah Si Janda yang kaya tersebut. Alhasil si pemuda berhasil masuk rumah Si Janda lewat atap dan kebetulan ada di kamar Si Janda. Dan pada saat itu si janda lagi tidur tengkurap tanpa busana. Muncullah niat yang lain bagi sipemuda kemudian dia menyelinap ke bawah tempat tidur si Janda. Dan bukan main kagetnya si janda karena ada gelas dibawah tempat tidur yang kesenggol si pemuda akhirnya sijanda terbangun langsung saja si perampok menarik golok dan mengancam si janda: “Jangan berteriak, NYAWA ATAU NYAMAN??!!” setengah menggertak. Si janda ketakutan dan dengan nada lemas menjawab “NYAMAN AJA MAS”. Setelah hal tersebut terjadi …. si perampok hendak pulang karena merasa puas tapi pada saat hendak memakai pakaiannya golok tertinggal di samping si janda dan sij...