Langsung ke konten utama

joke on sunday, June 19, 2011

Ternyata di penjara, hukuman yang diberikan itu dipisah-pisah per-kamar.

Tiap2 orang bebas untuk memilih 1 hukuman yang akan diberikan kepada mereka.
Ada seorang pria bernama panut masuk penjara, dan ia diajak oleh sipir untuk melihat-lihat hukuman yang bisa ia pilih.



Ruang pertama:

Terlihat seorang pria telanjang bulat, dengan tangan dan kaki terikat di dinding, dicambuki dengan buntut pari serta rotan.
Panut : "ngeri banget.. next aja dehh !!"



Ruang kedua:

Seorang pria telanjang bulat, dengan tangan dan kaki terikat di dinding, disetrum berulang - ulang.
Panut : "aduh,, yang ini ngeri juga.. next lagi dehh !!"


Ruang ketiga:

seorang pria telanjang bulat, dengan tangan dan kaki terikat di dinding, didepannya ada seorang wanita yang sedang jongkok dan melakukan oral kepadanya tanpa henti.

Panut : "nah!! yang ini kayaknya asik, walaupun tersiksa tapi puas !! Sipir ! Aku pilih yang ini !"

Sipir : "baiklah.. hey nona yang disana ! kamu bisa beristirahat. Pak Panut... silahkan gantikan ???!!!!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOTO KAWIN AMA GIF..?? KEREENN

Begini niih kalo foto digabung ama GIF...ini buatan Oom Jamie Beck..cekidot.. Sumber : dimari bray..

AKHLAK YANG MULIA

Akal dan nurani seorang setiap manusia dapat dilihat melalui kelakuan yang biasa ia tampakkan dalam keseharian. Dengan kata lain, akhlak merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk mengukur ketinggian akal dan nurani seseorang. Aisyah ra pernah menuturkan: “ Rasulullah bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan”.  (HR. Ahmad) Al-Husein cucu Rasulullah saw menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata:  “Aku bertanya kepada ayahku tentang adab dan etika Rasulullah saw terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau, ayahku menuturkan: “Beliau saw senantiasa tersenyum, luhur budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya”. Seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan bertanya,...